Kamis, 07 Juni 2012

bandung yang indah
Bandung adalah Ibukota Provinsi Jawa Barat, Indonesia, yang merupkan kota terbesar ke empat di Indonesia. Terletak 768 m atau 2.520 kaki diatas permukaan laut, Bandung memiliki udara dan temperatur yang lebih dingin dibandingkan dengan kota lain di Indonesia. Kota ini terletak di lembah sungai dan dikelilingi oleh pegunungan vulkanik. Topografi ini membuat kota Bandung memiliki sistem pertahanan alami yang baik, yang merupakan alasan utama dari rencana pemerintah Hindia Belanda untuk memindahkan koloni dari Batavia ke Bandung.

Setelah jaman semakin berkembang, kini kota Bandung dikenal sebagai kota surga untuk berbelanja dengan macam-macam kulinernya dan industri clothing-nya, selain hal tersebut Bandung memiliki landscape yang cukup indah seperti beberapa yang diambil photo dari fli*kr.com berikut. (tidak semua foto adalah landscape Kota Bandung, beberapa foto adalah foto wilayah sekitar Kota Bandung, seperti Kab. Bandung, Kota Subang dll.)
Bandung City Life
Spoiler for Bandung City Life:


















Langit di Bandung
Spoiler for Langit di Bandung:









Stasiun Bandung
Spoiler for Stasiun Bandung:







Jalan Raya di Bandung
Spoiler for Jalan Raya di Bandung:











Keindahan Alam di Bandung
Spoiler for Keindahan Alam di Bandung:










 





Event di Gasibu
Spoiler for Event di Gasibu:
 

Old Fashion Architecture
Spoiler for Old Fashion Architecture:



Bandung Air Port
Spoiler for Bandung Air Port:



Bandung at Night
Spoiler for Bandung at Night:





Selasa, 05 Juni 2012

Keunikan Jembatan KA Sungai Progo, Cuma Ada 2 di Dunia

Jembatan KA yang melintasi sungai Progo di lintas Kutoarjo - Yogyakarta ini memang unik. Desainnya yang tidak memiliki pilar di tengahnya, hanya terdapat 2 jembatan saja di seluruh dunia.


Yang satu di Belanda dan yang satu lagi di Kulonprogo ini. Itupun yang di Belanda sudah tidak difungsikan. Jembatan sepanjang 96 m yang sudah dioperasikan sejak 1957 ini sampai sekarang masih kokoh, dan masih dapat menahan tekanan kereta api yang melintasinya dengan bobot 20 ton dan dengan kecepatan 100 km/jam.


Berdasarkan gambar salinan yang dibuat tahun 1989, perencanaan pembangunan jembatan ini sudah dimulai tahun 1930 oleh CD Maussart dan langsung dikerjakan pada hari yang sama oleh CHJ Deighton dan disetujui oleh Ir Jansen. Konstruksi jembatan seperti ini sebenarnya lebih aman. Jembatan ini tahan gempa karena titik tumpuan tidak mati dan bisa bergeser sesuai dengan pergerakan tanah pada kedua ujungnya jika terjadi gempa.

Titik tumpu jembatan ini menggunakan rol yang terletak di bawah jembatan. Konstruksi yang disebut Bijlaard Bent ini dipilih oleh Belanda karena arus sungai Progo yang deras. Lebih aman karena tiang tidak diletakkan di tengah sungai. Hebatnya lagi, jembatan ini dibuat menggunakan rangka baja kelas tinggi (fero).


Saat ini banyak warga Belanda yang pergi ke jembatan ini untuk mempelajari konstruksi jembatan karya nenek moyang mereka yang sekarang sudah tidak difungsikan lagi di negerinya. Sayangnya, warga setempat sendiri tidak mengetahui keunikan jembatan tersebut.