PERKAKAS PERTUKANGAN KAYU DALAM PROSES PENGECORAN LOGAM
A. U m u m
Perkakas merupakan salah satu unsur penting dalam proses produksi
apapun bentuk produk atau jenis bahan baku yang digunakannya, disamping
berbagai aspek pengetahuan dan keterampilan yang yang harus dikuasai
sebelum proses tersebut dilakukan. Hal ini telah dibahas pada uraian
sebelumnya dimana aspek utama yang berhubungan dengan pengetahuan
dan keterampilan tersebut antara lain kemampuan membaca dan menggunakan
gambar teknik, memilih dan menggunakan alat ukur serta menguasai
pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi pemotongan. Salah satu
aspek yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
teknologi pemotongan ini
B. Kayu sebagai bahan teknik
Kayu merupakan salah satu bahan alam yang telah sejak lama hingga
sekarang digunakan sebagai bahan teknik. Pemakaian kayu hingga sekarang
masih didominasi sebagai bahan bangunan gedung dan perabot rumah tangga
karena sifat estetiknya yang alami, sifat mekaniknya rata-rata lebih
rendah dari bahan logam, bersifat non konduktor walaupun tidak digunakan
sebagai isolator karena menyerap air.
Industri logam
menggunakan kayu terutama untuk pembuatan model (pattern) dalam
pengecoran logam (lihat bab VI) walaupun tidak selalu karena pola
cetakan dapat pula menggunakan bahanbahan tiruan seperti polystyrene dan
resin. Pemakaian kayu sebagai bahan model (pattern) tidak
mempersyaratkan kualitas, pembentukan model dari bahan kayu ini hanya
alasan mudah dalam pembentukkannya dan harganya yang relative murah
serta mudah didapat.Kendati demikian karena kayu memiliki sifat
dan karakteristik yang berbeda dari bahan logam maka perkakas
yang digunakannya pun mempersyaratkan jenis dan bentuk tertentu sesuai
dengan sifat kayu itu sendiri.
Model produk tuangan yang
dibentuk dari bahan resin masih diperlukan model dari kayu walaupun
dapat pula model itu dibuat dari bahan gips atau lilin. Untuk pembuatan
model dari kayu diperlukan perkakas pertukangan kayu baik perkakas
manual atau perkakas bertenaga (power tool).
C. Perkakas pertukangan kayu
Mesin-mesin perkakas kayu telah lama dikembangkan terutama dalam
industri meubel dan perabot rumah seperti Cyrcular saw, planer, mesin
bubut, mesin bor, square chisel machine dan lain-lain, dan dalam
perkembangannya dibuat pula perkakas tangan bertenaga dalam fungsi yang
sama. Mesin-mesin perkakas ini memiliki karakteristik yang berbeda
dengan mesin perkakas yang digunakan dalam pembentukan bahan logam
dimana kayu memiliki angka kecepatan potong yang sangat tinggi sehingga
diperlukan putaran yang sangat tinggi, misalnya untuk cyrcular saw
diperlukan putaran antara 2000 sampai 3000 rpm, bahkan untuk router
sampai 38000 rpm, planer 15000 sampai 17000 rpm. Lihat gambar.
Berbagai
jenis perkakas seperti diperlihatkan pada gambar-gambar diatas
merupakan sebagian kecil dari jenis perkakas bertenaga (power tool),
akan tetapi dalam pengolahan dan pembentukan benda kerja dengan
menggunakan bahan kayu ini pemakaian power tool bukan yang utama dan
malah sebaliknya perkakas tangan (manual) itulah yang sangat penting
terlebih lagi untuk pembentukan benda-benda kerja yang rumit.
Bentuk
casting seperti diperlihatkan pada gambar, dapat dibentuk dengan
menggunakan model kayu yang dikerjakan dengan mesin bubut, namun dari
bentuk yang sederhana ini tentu saja tidak cukup dengan hanya
menggunakan satu mesin, akan tetapi diperlukan berbagai perkakas lainnya
termasuk perkakas tangan.
D. Berbagai peralatan dan perkakas pendukung
1. Pemegang benda kerja
Ragum (Vice)
Untuk
menghasilkan bentuk pemotongan yang baik dengan ukuran yang tepat benda
kerja harus dipegang kuat dengan menggunakan alat pemegang benda kerja
yang sesuai dengan bentuk dan posisi pengerjaan. Untuk perkakas
pertukangan kayu (carpenters) terdapat berbagai jenis pemegang benda
kerja dengan karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Gambar berikut
ini memperlihatkan salah satu jenis ragum yang disebut “wood workers
plain screw Vice”. Ragum mini didesain dengan memiliki luas rahang yang
besar dan memenuhi standar “wood workers” dengan slide bar yang terbuat
dari baja tahan karat dan dapat meluncur secara presisi.
Plain screw-peg Vice
Plain
screw-peg Vice ialah ragum pemegang balok kayu yang memungkinkan untuk
memegang balok kayu yang panjang, bagiannya ditahan pada meja kerja
(work bench).Dibagian depan dari jaw dilengkapi dengan pasak baja. Ragum
ini dipasang pada meja kerja dengan menggunakan baut.
Quick action Vice
Sesuai
dengan namanya ragum ini dapat bergerak secara cepat dalam memegang dan
melepas benda kerja, ragum ini juga memiliki kapasitas rahang yang
besar dan memungkinkan untuk memegang benda kerja dengan ukuran yang
bervariasi.
Saw Vice
Ragum
yang digunakan utnuk memegang benda kerja dalam proses pemotongan
dengan gergaji tangan. Ragum ini dipasang pada meja kerja
dengan menggunakan clamp, sedangkan
posisi rahang dapat
diubah posisinya sesuai dengan posisi pengerjaan melalui bagiannya
yang berbentuk bola dan dikunci pada posisi yang dikehendaki.
Cramp dan clamp
“T”-bar cramp
Salah satu bentuk
jepitan (Cramp) ialah “T”-bar Cramp, ialah jepitan dengan menggunakan
batang yang berbentuk T, penjepit ini memiliki dua buah rahang yang
terdiri atas rahang “tetap” akan tetapi rahang ini dapat dipindahkan
posisinya mendekati ukuran dengan ukuran benda kerja, dan rahang yang
kedua merupakan rahang geser atau rahang jepit digunakan untuk menjepit
benda kerja.
Quick action clamp
Clamp
seperti diperlihatkan pada gambar merupakan clamp yang memiliki rahang
yang dapat diposisikan untuk menjepit ukuran besar hingga 1000 mm batang
nya berbentuk segi empat dengan rahang geser bersama dengan ulir
penjepit dapat distel pada posisi mendekati pada ukuran bagian yang akan
dijepit. Clamp ini biasanya digunakan dalam perakitan komponen perabot
rumah tangga atau kusen-kusen bangunan gedung.
Forged
Steel “G”-Clamp Clamp yang berbentuk huruf “G” memiliki fungsi
yang sangat luas dalam memegang benda kerja, dibuat dari baja tempa yang
kuat dan kaku, perhatikan kekuatan jepitannya dan gunakan alas/bantalan
agar tidak merusak benda kerja.
2. Perkakas tangan dengan operasi manual
Gergaji tangan (Handsaws)
Gergaji
tangan merupakan salah satu perkakas tangan yang efisien digunakan
dalam memotong atau membelah kayu dengan ukuran dan jumlah yang kecil.
Seperti pada semua perkakas tangan, pemakaian gergaji tangan ini
diperlukan keterampilan untuk memberikan pemakanan dengan gerakan yang
seimbang.
Gergaji tangan tipe busur (Bowsaw)
Gergaji
ini lebih ringan dengan mata potong yang halus menghasilkan pemotongan
yang presisi terutama dalam fungsi pengepasan siku dan menyudut, dapat
juga digunakan untuk memotong radius dengan r yang besar.
Pahat kayu (wood chisels)
Pahat tangan
Pahat
kayu merupakan alat potong kayu yang digunakan untuk membentuk benda
kerja, bentuk luar serta memuat lubang segi empat. Pahat kayu dibuat
dengan berbagai bentuk dan ukuran dengan tangkai yang dibuat dari kayu
atau plastik. Pembentukan dengan menggunakan pahat kayu biasanya
dilakukan dengan pemukulan oleh palu (“Mason’s Club hammer) lihat
gambar.
Pahat bubut kayu
Pahat
bubut kayu memiliki bentuk yang hampir sama dengan pahat tetap dan
tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, memiliki tangkai kayu atau
plastic sebagaimana pahat tangan biasa atau pahat tetap, Pahat bubut
kayu tersedia dalam satu set yang terdiri atas 6 buah yaitu round nose
chisel ½”, turning gouge ½” dan ¼ “, parting tool , diamond chisel dan
turning chisel ½”. Disamping itu terdapat pula pahat bubut yang terdiri
atas 8 buah yang terdiri atas Standard gouge 5/8” , ¼ “ dan ½ “ .
Standar Chisel ½” dan 1”, round nose chisel ½” parting tool diamond
point chisel ½” Lihat gambar 11.24. Pahat ukir (wood carving tool set)
Pahat
ukir (carving tool set) ialah seperangkat bahat dari berbagai bentuk
dan ukuran sesuai dengan fungsi mengukir, pahat dengan nomor seri 152
terdiri dari enam buah pahat dengan berbagai bentuk dan ukuran namun
panjangnya sama yakni 205 mm variasi bentuk ini antara lain :
Skew-chisel ¼”, Straight gouge chisel 3/8 “ dan ½” , bent gouge ¼” spoon
bit chisel 1/8” dan V tool 5/16”
3. Bor kayu dengan operasi manual (Bit Brace)
Bor
kayu dengan operasi manual yaitu semua gerakan pengeboran diberikan
secara manual, misalnya gerakan putarnya diperoleh dari gerakan engkol
dari bor yang dirancang sedemikian rupa seperti diperlihatkan pada
gambar berikut.
4. Alat ukur dan penandaan dalam pertukangan kayu
Alat ukur
Alat
ukur dan alat penandaan yang digunakan pada pengukuran logam juga dapat
digunakan dalam pekerjaan pertukangan kayu ini bahkan untuk pengukuran
kayu ini lebih sederhana dan terbatas tidak memerlukan tingkat
ketelitian yang tinggi sebagaimana diperlukan dalam pengerjaan logam,
untuk pengukuran linear mistar baja penyiku dan mistar gulung cukup
untuk digunakan dalam pekerjaan kayu.
Alat penandaan
Alat
penandaan yang specific dalam pengerjaan kayu antara lain Marking gauge
yang digunakan untuk membuat garis sejajar dengan salah satu sisi dari
benda kerja. Bagian dari batangnya dapat digeser sesuai dengan jarak
yang diinginka. (lihat gambar)E. Pembuatan model (pattern) dengan kayu.
Untuk pembuatan benda kerja dengan bentuk seperti diperlihatkan pada
gambar 11.36, secara umum bentuk pola kayu ini dapat dikerjakan dengan
mesin bubut, akan tetapi untuk kebenaran proses pekerjaan ini tidak
cukup dengan memperkirakan berdasarkan perkiraan, Karena bentuk yang
rumit ini tidak mungkin diperoleh dengan satu benda secara utuh,
sehingga
diperlukan pemotongan-pemotongan setiap bagian yang nantinya akan
dirakit menjadi bentuk benda yang sebenarnya. Pola model bagian 1
merupakan bagian benda yang terbentuk secara “utuh”.
Untuk
bentuk benda dari model bagian 1 ini yang disebut sebagai bagian yang
utuh sebenarnya juga masih harus dipertimbangkan bagaimana pemindahannya
kedalam bentuk cetakan
jika akan dicetak pada cetakan pasir,
atau mungkin tidak dapat dilakukan pemindahan bentuk ini melalui
pencetakan pasir (sand casting). Analisis terhadap proses lanjutan dalam
pembuatan pola Model ini menjadi penting, karena tidak saja membentuk
model yang sesuai dengan bentuk benda yang dikehendaki, tetapi model itu
sendiri harus terdiri atas bagian sehingga mudah dipindahkan kedalam
bentuk cetakan dalam tujuan pengecoran. Model bagian 2 ini selanjutnya
akan digabung dengan model bagian 1 dengan cara di pin atau
dowel sehingga membentuk bagian benda utuh secara keseluruhan
Semua
model dibuat dari kayu yang terbelah menjadi dua bagian yang
digabungkan dengan mengunakan pasak yang dapat dibuka pada saat model
tersebut akan dipindahkan kedalam bentuk cetakan (lihat gambar), kecuali
jika model ini akan dijadikan model untuk cetakan resin (lihat Teknik
pembentukan benda kerja melalui proses pengecoran).
Model bagian 3 dibuat dengan cara serta dimensi yang sama.
Rangkuman :
Industri
logam menggunakan kayu terutama untuk pembuatan model (pattern) dalam
pengecoran logam Model produk tuangan yang dibentuk dari bahan resin
masih diperlukan model dari kayu. Untuk pembuatan model dari kayu
diperlukan perkakas pertukangan kayu baik perkakas manual atau perkakas
bertenaga (power tool).
Mesin-mesin perkakas kayu telah lama
dikembangkan terutama dalam industri meubel dan perabot rumah seperti
Cyrcular saw, planer, mesin bubut, mesin bor, square chisel machine dan
lain-lain Kayu memiliki angka kecepatan potong yang sangat tinggi
sehingga diperlukan putaran yang sangat tinggi, misalnya untuk cyrcular
saw diperlukan putaran antara 2000 sampai 3000 rpm, bahkan untuk
router sampai 38000 rpm, planer 15000 sampai 17000 rpm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar